DPW Hidayatullah Gorontalo Sukses Gelar Konsolidasi Kultural


BOALEMO - Alhamdulillah, DPW Hidayatullah Gorontalo sukses melaksanakan konsolidasi kultural dengan konsep acara yang rilektatif dalam suasana lailtul ijtima' di alam terbuka, Sabtu malam Ahad (11/06/2022).  

Agenda Lailatul Ijtima' (Mabit) ini merupakan agenda rutin bulanan yang diselenggarakan bergantian di berbagai kampus Pondok Pesantren Hidayatullah di Provinsi Gorontalo dan kali ini dilaksanakan di Kampus Madya Hidayatullah Kabupaten Bualemo.

Konsep mabit kali ini cukup berbeda dengan sebelumnya, konsepnya lebih menyesuaikan kultur baru (camping) generasi 4.0 dan fun.

Sebagai sebuah realitas sosiologis, dakwah adalah keniscayaan yang tak terhindarkan. Perkembangan zaman menuntut cara dakwah yang mesti terus diperbarui tanpa henti. 


Ketua Departemen Organisasi DPW Hidayatullah Gorontalo Ust Bachar Majid mengatakan, perlu ada rekonstruksi, rekonsepsi, revitalisasi, dan inovasi agar dakwah yang dilakukan lebih relevan, lebih mengena, dan lebih bisa mengeksplorasi potensi dan kekuatan umat. 

"Di sinilah pentingnya terobosan, inisiasi, dan energi yang luar biasa besar untuk membangun kembali cara-cara baru dakwah," katanya.

Dari waktu ke waktu, perkembangan dakwah Islam selalu saja menarik untuk diamati. Dari tahun ke tahun, suasana dakwah Islam tampak semakin semarak saja. 

Gelombang hijrah dan juga berjamurnya komunitas sosial menjadi pandangan yang menarik di era ini, semua itu adalah hasil dari da'wah-da'wah rekonsepsi dan inovatif.

"Kegersangan moral merupakan topik hangat yang senantiasa asyik untuk dibincangkan, membahasnya melelahkan namun selalu memikat untuk dinikmati, berwacana teori menggunakan berbagai perspektif untuk menganalisis serta mengulas dengan muatan gagasan positif bagaimana seharusnya manusia bertindak dalam lingkungan masyarakat," imbuhnya. 

Konsolidasi kultural ini, kata Bahar, menyentuh urusan kultur kebangsaan dan juga kultur masyarakat madani untuk melahirkan generasi yang memiliki kecerdasan kebangsaan, kecerdasan sosial, kecerdasan intelektual dan juga kecerdasan spiritual membawa perbaikan dan mengembalikan peradaban dan semangat nasionalisme di era hegemoni teknologi kepada track yang seharusnya dijalani.


Kegiatan Konsolidasi dimulai malam Sabtu dengan tema: Konsolidasi Kebangsaan, lanjut sholat tahajjud jam 2.30 WITA, sholat subuh, wirid pagi, dan konsolidasi kelembagaan,

Acara ini turut dihadiri Kepala Desa Telaga selaku representasi pemerintah setempat  Bapak Suparna Mahmud, S.H. Alumni Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia (UM) itu menguraikan bahwa jumpa dengan kader Hidayatullah adalah hal yang selalu dirindukan.

Suparna menyebutkan, kerinduan itu tidak berlebihan sebab orangtuanya dulu adalah orang pertama yang menerima dan menyertai perintisan Kampus Hidayatullah di Kabupaten Bualemo. Pada kesempatan itu, Suparna mendorong Hidayatullah terus bergerak maju untuk kebaikan umat dan bangsa.

"Semoga Hidayatullah terus berada pada trek dakwah yang benar dan terus berkolaborasi dengan semua perangkat pemerintahan hingga akar rumput dalam melahirkan generasi yang terbaik untuk keberlangsungan masa depan bangsa," ungkap Suparna.

Diharapkan kegiatan kultural ini menjadi salah satu jawaban munculnya krisis kebangsaan dan peradaban di tengah hegemoni teknologi dan generalisir kelompok-kelompok dakwah akibat ulang kelompok-kelompok yang tidak bertanggungjawab dan krisis nasionalisme dalam berdakwah.*/Humas DPW Gorontalo Gorontalo